Senin, 13 Oktober 2008

Kontrak Belajar

Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi dan Tabligh
Bobot Mata Kuliah : 3 sks.
Jurusan/Semester : KPI / V A, B (Selasa) dan V C (Senin)
Lokal / waktu : Selasa; 6.14 (pukul 7.30), 6.13 (pukul 09.40) dan Senin; 6.02 (15.10)
Dosen : Dra. Armawati Arbi. M.Si


1.Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini memperkaya wawasan mahasiswa bahwa komunikasi didekati oleh berbagai disiplin ilmu. Kesempatan ini komunikasi dikupas oleh para psikolog. Mereka memulai dari memperkenalkan pandangan psikologi terhadap manusia. Psikolog Islam juga memberikan pandangannya mengenai manusia.
Apapun profesi seseorang membutuhkan pengenalan terhadap dirinya sendiri apalagi profesi melayani publik dan dakwah. Sebelum berdakwah seseorang berdakwah pada diri sendiri agar ia mempersiapkan diri sesuai dengan tuntunan psikologi dan Islam. Tahapan dakwah berikutnya seorang psikolog, guru, dosen, orang tua, pimpinan mengenal seara baik seorang klien, murid, mahasiswa dan bawahannya agar mereka tidak salah menerapkan pendekatannya karena setiap individu berbeda cara mendekatinya, melalui pendekatan interpersonal dalam dakwah fardiyah yang membutuhkan data psikologis individu tersebut.
Seseorang memberikan perlakuan dan mendapatkan data, psikologis seseorang, ada yang diperoleh secara individu dan ada yang mudah melalui kelompok maka seseorang dapat membedakan dan memilih klasifikasi dan bentuk kelompok yang tepat bagi dakwah, penyuluhan dan training.
Umat islam sebaiknya memahami keperkasaan komunikator, pesan, media juga mereka mengetahui kapan turun naiknya keperkasaan khalayak Umat islam menjadikan muslim dan muslimah sebagai khalayak yang aktip berkuasa untuk mengatur radio, TV dan tabloid yang akan didengar, dibaca dan ditonton, Diharapkan umat tidak menyalahkan media sebagai benda mati, akantetapi mereka menyalahkan diri sendiri dan keluarganya.
Psikolog memberikan teori tahapan orang menjadi komunikator yang professional, dai tidak tiba-tiba mencapai kredibilitasnya tinggi dan daipun kredibilitasnya tidak dapat mencapai kredit tinggi di mana-mana atau di seluruh lapisan masyarakat karena kredibilitas ditentukan oleh khalayaknya dan segmennya.
Mengemas pesan merupakan suatu ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang komunikator apalagi mereka belum dikenal oleh publik. Psikolog memberikan konsep struktur pesan, dayatarik pesan dan abstraksi pesan yang perlu diperhatikan dan dihindari oleh seorang komunikator.


2. Tujuan Umum Pengajaran:

Memahami peta konsep Psikologi Komunikasi dan Tabligh beserta aplikasinya dalam pandangan islam.

3. Tujuan Khusus Pengajaran:

Menggambarkan ruang lingkup, peta konsep dan manfaat mata kuliah psikologi komunikasi dan Tabligh dan menjelaskan hubungan konsep-konsepnya.
Memahami dai dan mad’u adalah manusia. Struktur kepribadian menurut psikologi dan Islam.
Membedakan faktor pribadi dan situasi mempengaruhi prilaku dai dan mad’u dalam dakwah dzatiyah.
Mengenal dakwah dzatiyah: faktor internal dan eksternal mempengaruhi sensasi dan persepsi (memahami diri sendiri) juga menurut pandangan islam.
Membedakan memori dan berfikir menurut pandangan psikologi dan Islam
Mengenal dakwah fardiyah: faktor situasi dan faktor pribadi pada persepsi interpersonal (memahami orang lain) dan konsep diri.
Mempraktekkan dakwah dzatiyah pada diri sendiri dan dakwah fardiyah pada Keluarga, sahabat atau orang lain, laporan sebagai hasil mid-tes.
Memilih dakwah halaqoh: klasifikasi dan bentuk komunikasi kelompok yang tepat.
Faktor situasi dan personal mempengaruhi komunikasi kelompok dapat mencapai keefektifan dakwah.
Menerangkan dakwah ramzi: faktor-faktor mempengaruhi naik turunnya keperkasaan media dan berjayanya komunikator, pesan, komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok.
Membedakan reaksi khalayak, efek kognitif, sikap dan prilaku komunikasi
Melatih, membuat tulisan sejarah dai sebagai komunikator: Intrinsic ethos (pemula), prior ethos (penengah) dan ethos (tingkat mahir) menuju dai yang professional.
Dakwah professional: Melatih cara mengemas pesan menurut pandangan psikologi dan Islam
Mempraktekkan dakwah halaqoh, ramzi, dai dan dakwah yang profesional atau mengamati kelompok sendiri, mengamati kemasan pesan dakwah di media massa dan mewawancarai sejarah dai dari tahap pemula,penengah dan mencapai mahir.


4. Tujuan Jangka Panjang:

a. Mahasiswa dapat mempersiapkan dakwah pada diri sendiri sebagaimana perjalanan para Rosul dan dakwah fardiyah.nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
b. Seorang komunikator dan dai mampu memahami peristiwa komunikasi dan prilaku diri sendiri dan khalayaknya dari level komunikasi unit terkecil sampai ke unit terbesar, terutama konteks dakwah.

5.Tugas Perkuliahan

Selama perkuliahan mahasiswa diwajibkan untuk:

a. Menulis data kultural, data sosiologis dan data psikologis diri sendiri.
b. Mengisi data kultural, data sosiologis dan data psikologis temannya (penetrasi sosial)
c. Membuat laporan kelompok yang efektif dan tidak.efektif
d. Mengamati seseorang komunikator dan melaporkan sejarah dakwahnya dari pemula, menengah sampai mahir.
e. Merekam dan menganalisis pesan dai di media massa atau tabligh langsung.

6. Penilaian

a. Tugas formatif (3):
Absen, akhlak, keaktifan di kelas dan menulis data diri dan data orang lain
b. Tugas Mid tes (3):
Laporan praktek dakwah pada diri sendiri dan mendekati orang lain melalui dakwah fardiyah
c. Tugas Summatif (4):
Laporan dari pilihan berdakwah di kelompok, mengamati dakwah di media, melaporkan sejarah dai ,tahapan menuju komunikator yang professional dan kemasan pesannya.


7. Metode dan Tehnik Penyampaian:

Menggambarkan peta konsep, menunjukkan hubungan konsep dan mahasiswa mengikutinya.
Menanyakan ilustrasi di awal bab kepada mahasiswa sambil mengabsen
Memilih konsep yang tersukar dipahami oleh mahasiswa.
Melatih mahasiswa untuk membuat kisi komunikasi intra pribadi dan kisi data orang lain.
Melaksanakan games dan komunikasi kelompok yang efektif

8. Materi Perkuliahan
a. Peta konsep psikologi komunikasi dan Tabligh dan menjelaskan hubungan konsep-konsepnya.
b. Konsep manusia menurut pandangan islam dan faktor pribadi mempengaruhi prilaku manusia.
c. Prilaku manusia yang dipengaruhi oleh faktor situasi.
d. Faktor-faktor mempengaruhi sensasi dan persepsi juga pandangan islam mengenai sensasi dan persepsi.
e. Memori dan berfikir menurut pandangan psikologi dan Islam
Faktor situasi dan faktor pribadi Mempengaruhi persepsi interpersonal dan konsep diri.
Dakwah pada diri sendiri dan dakwah pada orang lain.
Klasifikasi dan bentuk komunikasi kelompok
Faktor situasi dan personal mempengaruhi komunikasi kelompok dalam mencapai keefektifan dakwah.
Faktor-faktor mempengaruhi naik turunnya keperkasaan dan berjayanya komunikator, pesan, keperkasaan media atau komunikasi kelompok.
Reaksi khalayak dan efek komunikasi massa
Tahapan komunikator menuju dai yang profesional menurut pandangan psikologi; Prior ethos, ethos, intrinsic ethos
Cara mengemas pesan menurut psikologi dan pandangan Islam
Dakwah Halaqoh di kelompok, Dakwah Ramzi di media massa atau kemasan pesan dakwah di media massa


9. Buku Bacaan Wajib:
Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung, Rosda, 1989
Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, Jakarta, UIN Press, 2003

10. Buku Anjuran:
Ahmad Mubarok, Psikologi dakwah, Jakarta, Pustaka Firdaus, 1999
Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah, Jakarta, Amzah, 2001
b. Andi Mappiare AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2004
c.M. Hamdani Bakran adz- Dzaky, Psikoterapi dan Konseling Islam, Jogyakarta, Fajar Pustaka Baru, 2001
d.Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam, Yogyakarta, Insan kamil, 2001
e.Achmad Mubarok, Jiwa dalam al-Qur’an, Jakarta, Paramadina, 2000

Kontrak Belajar (Learning Contract)

Mata Kuliah : Sosiologi Komunikasi Massa.
Bobot Mata Kuliah : 3 sks.
Dosen : Dra. Armawati Arbi. M.Si.
Semester/jur/lokal : V / Jurnalis/ Lokal: 6.16
Hari dan Pukul : Senin (15.10- 17.10)


I.Manfaat Mata Kuliah

Mahasiswa mampu mengamati proses komunikasi massa, seperti tim produksi dan tim redaksi sebagai komunikator di pembuatan film, sinetron, CD, kaset, majalah , tabloid, bulletin dan sebagainya. Tim produski dan tim redaksi menghasilkan program, rubrik, acara. Isinya merupakan hasil kepentingan dan kekuatan politik, ekonomi, sosial dan buadayanya karena kepentingan tersebut tidak berada di ruang kosong atau di planet. Perkembangan media massa tergantung kepada komunitas dan masyarakat tertentu yang memiliki sistem sosial tertentu. Media massa akan hidup, kenapa media massa tertentu tidak bertahan atau jalan di tempat yang melukiskan kondisi masyarakat tersebut.
Mahasiswa berlatih menjadi sosiolog. Mereka mengkaji media massa sebagai sistem sosial, pranata sosial, kontrol sosial dan perubahan sosial. Media dapat menciptakan budaya massa dan apakah media massa dapat melestarikan budaya tradisional. Individu, kelompok, komunitas dan institusi masyarakat dapat berperan untuk mempengaruhi isi media massa. Mereka dapat melakukan kontrol sosial melalui surat pembaca, telpon langsung, mengajukan pendapat, tulisan, pengalaman ke media. Komunitas membuat kajian dan penelitian terhadap media sebagai media watch yang membantu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Ada empat pendekatan dikupas oleh sosiolog dalam menengok media massa; pendekatan analisis isi, organisasi, pendekatan fungsi dan institusi. (lihat modul UT SKOM 4205) sedangkan pendekatan terus bertambah bila kita mengikuti perkembangan pemikiran, seperti selain analisis isi pesan, mahasiswa juga bisa menggunakan pandangan semiotik, analisis bingkai (framing) dan analisis wacana yang kritis (critical discourse analysis).
Setelah anda belajar ini saudara akan mengetahui apa yang terjadi di balik teks media, siapa yang berperan dan bermain di internal media dan eksternal media. Mahasiswa yang sudah belajar mata kuliah ini dapat memahami cara berfikir seorang sosiolog. Mereka dapat mengamati pra-produksi, produksi dan pasca-produksi sebagai penerapan pendekatan organisasi. Mereka juga dapat mendalami manfaat dan tidak manfaat sebuah produksi media massa bagi individu, kelompok, komunitas dan masyarakat.

II.Deskripsi Perkuliahan

Mahasiswa telah mempelajari ilmu komunikasi, metode komunikasi yang tumbuh dari sistem sosial tertentu. Psikologi komunikasi telah mengkaji peristiwa komunikasi dari kaca mata psikolog. Sosiologi komunikasi massa, sosiolog mengkaji komunikasi massa.Mungkinkah dalam kondisi sosial, seperti ini dapat melaksanakan UU penyiaran, iklan yang islami dan mengurangi pornografi.
Mahasiswa melalui analisis isi dapat mengungkap apakah TV sudah mengikuti UU penyiaran, melalui pendekatan organisasi, mahasiswa dapat mengetahui hambatan –hambatan yang terjadi pada kaum professional sebagai individu, kelompok/tim atau pada manajemen media. Melalui pendekatan fungsional, mahasiswa dapat menjabarkan berbagai fungsi dan disfungsi isi media terhadap individu, kelompok, organisasi dan institusi sosial. Pendekatan institusi, mahasiswa membahas peran badan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam menyehatkan media massa,MUI, Komnasham, KPI dan media watch memantau dan mengontrol media massa.

III.Tujuan Instruksional

Pada proses perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:


1.Memetakan konsep setiap modul perkuliahan
2.Membedakan pendekatan analisis isi, organisasi, fungsional dan institusiona dan pendekatan lainnya.
3.Memilih salah satu pendekatan tersebut dan mempraktekkannya

IV.Strategi Perkuliahan

Dosen mendeskrpsikan peta konsep ke seluruhan mata kuliah dan ia menjabarkannya pada hari pertama sekaligus dosen dan mahasiswa melaksanakan kontrak belajar. Mahasiswa sebagai individu memberikan peta konsep setiap minggu dan mereka siap ditanya tiba-tiba sambil mengabsen. Setiap kelompok siap berdiskusi atau dosen akan memanfaatkan strategi belajar yang lain dilihat situasi dan kondisi mahasiswa. Setiap mahasiswa diharapka bahwa mereka sudah membaca karena individu akan menyerahkan peta konsepnya. Mahasiswa diberi peluang terus memperbaiki kinerjanya setiap minggu. Mahasiswa perlu menyadari bahwa mahasiswa/i rajin tidak tiba-tiba, mereka pintar tidak mendadak karena dosen menggunakan pendekatan proses.

V.Materi dan Bacaan Perkuliahan

Bahan utama dalam perkuliahan ini adalah:

a. Zulkarmein Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakatta, UT, 2001, SKOM 4205/ Modul 1-9.
b. Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi, FISIP UI, Vol. 1 dan 2 ,2004 dan 2005
c. Hinca IP Pandjaitan, SH., MH, Gunakan Hak Jawab, Hak Koreksi & Kewajiban Koreksi Anda, Ombudsman Memfasilitasinya, Jakarta: PT. Temprina Media Grafika, 2004
d. Kristina Borjesson, Mesin Penindas Pers: Membongkar Mitos Kebebasan Pers di Amerika; Kesaksian Sejumlah Wartawan Top Amerika Peraih Penghargaan Korban Pemberangusan Sistematis, Q-Press

Bahan sekunder:
e. Agus Sudibyo, Ekonomi Politik Media Penyiaran, Jkt, Isai dan Lkis,2004
f. Hinca IP Panjaitan, S.H, MH, Gunakan Hak Jawab, Hak Koreksi dan Kewajiban Koreksi Anda, Ombudsman memfasilitasinya, Surabaya, Media Grafika, 2004.

Buku dan hasil penelitian Analisis Isi dan Analisi Wacana, seperti:

· Metode Penelitian Komunikasi, teori dan aplikasi, Jogyakarta, Gitanyali, 2004.
· Politik Media Mengemas Berita, Jkt, ISAI, 1999
· Analisis Wacana Ideologi Gender Media Anak-anak (majalah Bobo), Semarang, Mimbar, 2000
· Veven S. W., Kapitalisme TV dan Strategi Budaya Massa, Jogyakarta, Pustaka Pelajar, 1997

VI. Sistem Penilaian

Nilai Formatif: Absen, keaktifan di kelas, peta konsep
Nilai UTS : Menganalisa hasil penerapan pendekatan
Nilai UAS : Analisa data dari pengamatan media massa sebagai sistem sosial, pranata sosial, masyarakat massa, budaya massa, efek sosial dan agen sosialisasi.

Sistem nilai menerapkan pendekatan proses: 3: 2: 4

VII.Silabus dan SAP :

Week 1:Pengertian dan 216 definisi komunikasi dan Komunikasi Massa.

Menurut Dance di Buku Modul UT Pengantar Komunikasi, modul ilmu Komunikasi UT IKOM 4230 dan Ilmu Komunikasi penerbit Rosda.

Week 2: Proses dan Model Komunikasi Massa (Tgl. )

Modul 4230 bab 5, Nurudin Komunikasi massa model Kom Massa bab 5.

Week 3: Telaah Sosiologis tentang Komunikasi Massa, (Tgl. 13 Okt )

Buku Sosiology in Canada Contemporer dan Sosiology 1995

Week 4: Fungsi-fungsi Komunikasi Massa dalam Kehidupan Masyarakat (20 Okt 08)


Buku Litlejohn Human Behavior terdapat Wright yang membahas fungsi- fungsi media massa bagi individu, kelompok dan masyarakat sekaligus disfungsi media massa.

Week 5: Komunikasi Massa sebagai suatu Sistem Sosial (27 Okt 08)

Jabarannya dianalisis oleh pengarang Wacana. (LkiS)

Week 6: Media Massa sebagai Suatu Pranata Sosial (3 Nov 08)

Dapat Membedakan media massa sebagai sistem sosial dan pranata sosial

Week 7: UTS- Mengumpulkan hasil praktek mengamati media dan analisa pada UTS (10 Nov 08)

Week 8: Media massa sebagai Kontrol Sosial (17 Nov 08)

Mahasiswa mengamati rubrik di koran seperti Rehat di Republika dan Pojok di Kompas, tajuk di koran dan editorial setiap hari di Metro TV pagi dan malam. Di samping berita di TVOne

Week 9: Media Massa dan Masyarakat Massa (24 Nov 08)

Week 10: Komunikasi Massa dan Budaya Massa ( 1 Des 08)

Mahasiswa dapat menyebutkan acara di radio, rubrik, cerpen dan acara TV yang diangkat dari cerita dan budaya lokal diproduksi menjadi budaya massa.

Week 11: Efek Sosial Komunikasi Massa ( 15 Des 08)

Amati efek dari CD, komik, TV dan lain-lain di lingkungan mahasiswa.dan mencari hasil penelitian efek.

Week 12: Media Massa sebagai Agen Sosialisasi ( 22 Des 08)

Memberikan bukti dan referensi bahwa media massa sebagai agen sosialisasi, lihat hasil penelitian.


Semoga saudara ikhlas belajar dan dosen ikhlas menyampaikannya. Amin.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Flowers and Decors. Powered by Blogger