Kamis, 28 Agustus 2008

Learning Contract

Kontrak Belajar (Learning Contract)

Mata Kuliah : Komunikasi Antarbudaya
Bobot Mata Kuliah : 3 sks.
Dosen : Dra. Armawati Arbi. M.Si.
Semester/jur/lokal : VI / Jurnalistik/ Lokal: 6.22.
Hari dan Pukul : Rabu, Maret - Mei 2008, pukul 9.40-11.40
12 kali tatap muka dan 2 pertemuan ke komunitas budaya



I.Manfaat Mata Kuliah

Komunikasi antarbudaya intinya adalah seseorang berinterakasi dengan individu lain, keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat yang berbeda maka ia harus mempelajari perbedaan data kultural, perbedaan data sosiologis dan perbedaan data psikologis. Tahap proses akulturasi, asimilasi, enkulturasi, seseorang perlu memahami perbedaan budaya. Kedua belah pihak mempelajari unsur-unsur budaya pihak lain agar mereka dapat bekerjasama dengan baik tanpa menyembunyikan, melebur atau menghapus identitasnya, ia tetap sebagai komunitas lokal, tetap memahami kebangsaannya dan nasionalnya. Mereka tetap dapat berkomunikasi verbal dan non-verbalnya masing-masing dan mereka saling memahaminya, misalnya orang NU memahami simbol orang Muhamadiyah dan sebaliknya. Seorang wartawan tidak salah memahami simbol kelompok dan komunitas yang dilaporkannya, misalnya laporan tentang Ijabi (Ikatan Ahlil Bait Indonesia) dan Ahmadiyah. Mahasiswa sebagai wartawan harus memahami berbagai kultur, kelompok yang ada di Indonesia sehingga ia tidak melakukan bias kultur, yakni ia memahami kultur orang lain dengan kacamata seorang wartawan. Komunikasi antarbudaya berada di semua dimensi komunikasi, dari tingkat komunikator unit terkecil komunikasi intrapribadi sampai kepada komunikasi organisasi dan komunikasi politik tingkat lokal, nasional dan internasional. Berbagai konteks komunikasi dan berbagai saluran komunikasi tidak dapat menghindari komunikasi antarbudaya baik secara langsung atau tidak langsung. Manusia tidak dapat menghindari komunikasi antarbudaya.
Membuat laporan yang menyimpang dan bias sangat merugikan individu, kelompok, komunitas dan masyarakat tertentu, seorang wartawan sebagaimana peneliti mengkontruksi berita dan laporan, ia harus mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, terutama objek sorotan.Etika profesi dapat dijalankan secara baik.
Pengalaman dan pengamatan terhadap berbagai komunitas di berbagai tingkat komunikasi atau setting maka seorang wartawan akan lebih luwes menghadapi pelaku berita dan sumber berita. Wartawan tidak merasa canggung menghadapi individu, kelompok, komunitas yang homogen dan masyarakat yang heterogen.Kedua belah pihak dapat semakin akrab, pelaku berita tidak takut dan menghindar dari wartawan.


II.Deskripsi Perkuliahan

Mahasiswa telah mempelajari pemikiran Islam di Klasik dan modern juga kajian Islam lainnya maka seorang wartawan mengetahui kenapa muslim berkelompok besar Ahlussunah wal Jama’ah dan Syiah di dunia dan di Indonesia dibagi kelopok besar NU dan Muhamadiyah, Islam formalitas dan Islam Substantif, Islam Liberal dan Islam Fundamentalis.
Mahasiswa mulai dianggap dapat menyebutkan kelompok-kelompok dalam Islam, di Indonesia dan di dunia. Mahasiswa dapat menyebutkan dan mengungkapkan unsur-unsur budayanya.Mahasiswa juga sudah dianggap mengetahui aliran-aliran dalam Islam. Mereka dapat membedakan etika professional seorang wartawan dan konsekuensinya.
Berdasarkan berbagai penelitian komunikasi antarbudaya, dosen dan mahasiswa dapat membagi pengalaman dan hasil penelitian tersebut mengungkapkannya.
Mahasiswa sudah memilih kelompoknya apakah ia kaum liberal, fundamentalis, Islam Formalitas, Islam Subtantif, Syiah, Ahmadiyah, sejak pertemuan pertama sudah memutuskan kelompoknya dan kemampuan akses dirinya, kelompok yang mana tepat baginya. Maka pertengahan semester mahasiswa sudah melaporkan hasil kerja mingguannya adalah menemukan dirinya dan orang lain termasuk kelompok yang mana.. Mid semester, mahasiswa mengumpulkan data pemikiran dan kelompok mahasiswa UIN Jakarta, ia dapat menganalisa antara teori komunikasi antarbudaya dan faktor pendukung dan faktor penghambat praktek komunikasi antarbudaya di UIN Jakarta sebagai miniatur Umat Islam Indonesia.
Setelah mid semester mahasiswa dapat melaporkan kelompok di luar UIN , berdasarkan data, fakta permasalahan aktual di tempat tinggalnya, mereka dapat bermain simulasi Mahasiswa mempraktekkannya di depan kelompoknya, yang bagus menampilkannya di kelas. Mahasiswa mengarsipkan rekaman dan arsip laporannya. Dosen memberikan hasil penelitian komunikasi antarbudaya.
Di akhir dua pertemuan mahasiswa akan dilatih membuat surat permohonan, proposal,mengenal kompotensi diri seorang wartawan, keputusan menjadi wartawan elektronik atau media cetak dan etika wartawan melaporkan kelompok dan komunitas tertentu.

III.Tujuan Instruksional

Pada proses perkuliahan, saudara diharapkan mampu:

Memetakan konsep setiap modul perkuliahan
Membedakan teori, penerapan di kampus UIN dan praktek wartawan
Memilih salah satu kelompok, diamati, direkam, diolah data, dianalisa data unsur-unsur budayanya di luar kampus.


IV.Strategi Perkuliahan

Dosen mendeskripsikan peta konsep ke seluruhan mata kuliah dan menjabarkannya pada hari pertama sekaligus melaksanakan kontrak belajar. Mahasiswa sebagai individu memberikan peta konsep setiap minggu, hasil pengamatan dan siap ditanya tiba-tiba sambil dosen mengabsen dan mahasiswa diberikan nilai mingguan. Setiap kelompok media siap berdiskusi atau dengan strategi belajar yang lain dilihat situasi dan kondisi mahasiswa. Setiap mahasiswa sudah membaca, merekam komunikasi antarbudaya atau memfotocopy pemikirannya dari media cetak setiap minggu karena ia akan menyerahkan hasil rekaman yang teksnya sudah diketik atau fotocopy referensi. Mahasiswa diberi peluang terus memperbaiki kinerjanya setiap minggu, yang perlu disadari adalah rajin tidak tiba-tiba, pintar tidak mendadak karena mahasiswa membutuhkan pendekatan proses.

V.Materi dan Bacaan Perkuliahan

Bahan utama dalam perkuliahan ini adalah:

a. Samovar, Intercultural Communication, US of America, Wadsworth, 2001
b. Modul UT, IKOM 4344/3sks/modul 1-9, Komunikasi Antarbudaya, Jakarta, Penerbit Universitas Terbuka, 1995
c. Tim Penulis, Fiqh Lintas Agama, Jakarta, Paramadina, 2004
d. Agus Hasan Bashori, Koreksi Total Buku Fikih Lintas Agama, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004
e. Fiqh Lintas Agama, Departemen Agama.


Bahan Sekunder:
f. Hartono Ahmad Jaiz, Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006
g. Hartono Ahmad Jaiz, Menangkal Bahaya Jil dan Fla, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006
h. Hartono Ahmad Jaiz, Wanita antara Jodoh, Poligami dan Perselingkuhan, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006
i. Syamsuddin Ramadlan, Islam Musuh Bagi Sosialisme dan Kapitalisme, Jakarta: Wahyu Press, 2003
j. Ismail Adam Patel, Perempuan, Feminisme dan Islam, Bogor Pustaka ThariqulIzzah, 2005.
k. Etika komunikasi antaragama pemikiran NU, Muhamadiyah dan Yusuf Qardhowi, dll.

VI. Sistem Penilaian

Nilai Formatif: Absen, keaktifan di kelas, klipping komunitas tertentu
Nilai UTS : Menganalisa Hasil pengamatan terlibat di Kampus
Nilai UAS : Analisa data dari pengamatan dan partisipan di luar kampus.
Sistem nilai pendekatan proses: 3: 3: 4

VII.Silabus dan SAP

Modul 1-6 bahan UTS dan mengamati komunikasi antarbudaya di kampus UIN
Modul 7-9 dan Pengamatan terlibat di kampus dan di luar kampus UIN

Make Enjoy and Happy, Armawati Arbi tanggal Kamis, 10 Maret 2008


CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi
Nama : Armawati Arbi
Tempat, Tgl. Lahir : Padang, 7 Februari 1965
Agama : Islam
Status : Kawin
Pekerjaan : Dosen Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid Jakarta
Pangkat/Gol : Lektor Kepala/IV a
N.I.P. : 150 246 288
Alamat rumah : Jl. Gurame Kav. 113 Komp.DepAg. Bambu Apus Pamulang.
E-mail : armawatia@yahoo.com
Ayah
Nama : H. Arbi Sidirajo
Pekerjaan : Guru 3 zaman, masa Belanda, Jepang dan Kemerdekaan
Ibu
Nama : Hj. Tilawani
Pekerjaan : Guru 3 zaman
Suami
Nama : H. Ir. Imam Nurbudiono
Pekerjaan : Konsultan

B. Pendidikan Formal dan Pendidikan Non Formal
1. 1971-1976 SDN E II Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta
2. 1977-1980 SMPN 68 Cilandak, Jakarta
3. 1981-1983 SMAN 34 Pondok Labu, Jakarta
4. 1984-1989 S1, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bahasa Inggris. “The Analysis of Achievement Test at The First Year OF MAN 3 Ciputat Jakarta Selatan“
5. 1994-1998 S2, Universitas Indonesia, Ilmu Komunikasi. “Stereotip Tentang Perempuan Di Media Cetak Wanita” (Studi Analisis Perbandingan Isi Antara Artikel Pada Majalah FEMINA Tahun 1970-an dan 1990-an)
6. 2002- Now S3, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dakwah dan Komunikasi. Konstruksi Media Massa; Radio Atas Realitas “Problem Keluarga” (Analisis Framing Terhadap Skrip Acara Warung Rembuk, Siaran Langsung Program Konsultasi Keluarga Tahun 2005/2006 Di Radio Dangdut Suara Pembangunan 90.8 FM Jakarta)


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Flowers and Decors. Powered by Blogger